Inflasi, musuh terbesar dari segi keuangan yang tidak Anda Sadari
Berangkat dari pengalaman banyak orang ketika mendapatkan Uang lebih, haruslah digunakan dengan Bijaksana. Bijaksana ? seperti apa bijaksana dalam mengelolah uang ? bukankah uang tidak dibawa mati ? ya benar sekali uang memang tidak dibawa mati, tapi uang ditinggalkan untuk orang-orang yang masih hidup untuk supaya mereka memiliki kehidupan yang lebih baik. Menurut penulis, janganlah bersikap egois dengan berkata uang tidak dibawa mati, uang memang untuk ditinggalkan kepada anak-anak kita supaya mereka bisa memiliki kehidupan yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik. Dengan modal pendidikan dan didikan yang baik, seorang anak akan mengerti keuangan dan tidak menghamburkannya ke segi yang negatif.
Analogi sederhana tentang Uang dan Inflasi
Jika anda pernah mendengar tentang Inflasi, Inflasi adalah suatu kejadian dimana seluruh harga kebutuhan meningkat dan ber-efek ke semua sektor.
Analogi sederhananya begini, anggaplah di tahun 2017 anda memiliki uang sebesar 1 juta rupiah, di tahun 2017 ini uang dengan 1 juta rupiah anda bisa membeli beras 100kg beras, tetapi tiba-tiba pada ujung tahun 2017 terjadi kenaikan BBM misalnya yang berimbas ke semua sektor yang menyebabkan harga pupuk petani naik, biaya operasional petani naik, biaya hidup petani naik, otomatis petani akan menaikan harga beras bukan? Ketika uang tabungan anda 1 juta dibelanjakan untuk membeli beras di tahun 2018 maka tidak mungkin anda mendapatkan nilai 100 kg karena ada kenaikan harga. inilah yang disebut inflasi, nilai tukar uang anda menurun bukan? ketika di 2017 mendapatkan nilai beras 100kg tetapi di 2018 anda tidak bisa mendapatkan nilai tersebut lagi. Jika semua harga kebutuhan naik, maka semakin kecil nilai uang yang kita miliki walaupun secara angka uang tidak berubah tetapi nilai uang itulah yang berubah. Semua sektor akan berpengaruh atas kejadian ini dimana seluruh kebutuhan hidup meningkat. Yang seharusnya kebutuhan seseorang untuk menghidupi keluarga cukup dengan nilai uang 3 juta saja perbulan, ketika terjadi inflasi maka kebutuhan tidak mungkin cukup lagi dengan uang senilai 3 juta rupiah.
Bayangkan jika situasi ini terjadi setiap tahun, maka nilai uang semakin lama semakin kecil untuk mencukupi kebutuhan atau sesuatu. Mencari penghasilan tambahan adalah salah satu solusinya, tetapi tidak semua orang bisa mencari penghasilan tambahan tergantung dari sifat dan karakteristik diri mereka masing-masing.
Analogi sederhana lainnya, misalkan anda memiliki uang tabungan sebesar 200jt rupiah di tahun 2017, yang dimana uang ini parkir dan tidak bergerak karena murni uang tabungan. Anggaplah uang tersebut seharusnya senilai dengan sebuah rumah tipe 45 jika anda belanjakan di tahun 2017. Karena uang tersebut hanya parkir saja, apakah rumah tipe 45 harganya masih sama ditahun 2018,2019,2020 ? tentu saja tidak. Rumah tersebut akan naik berdasarkan inflasi, maka uang 200 juta anda akan tidak bisa lagi untuk membeli rumah tipe 45 tersebut, mungkin standarnya uang anda hanya cukup membeli rumah tipe 36. Inilah yang dinamakan nilai uang berkurang.
Solusi untuk meminimalkan resiko Inflasi supaya tidak berpengaruh besar ke keuangan kita adalah Investasi !.
Investasi Bukan Saja Tentang Keuntungan
Investasi itu bukan hanya kita mengharapkan keuntungan, tetapi investasi adalah salah satu strategi dalam melawan keadaan yang selalu terjadi Inflasi setiap tahun. Seperti analogi di atas, jika uang anda hanya terparkir dalam tabungan maka semakin lama nilai uang tersebut akan menurun. Maka solusinya adalah investasikan uang anda di produk investasi yang tepat untuk menaikkan nilainya. Saran penulis jangan berivestasi di produk yang beresiko, Contohnya : Forex, Bursa Saham dll. Ya, menurut sebagian orang forex adalah instrumen investasi, tetapi jika kalian tela'ah lebih jauh, forex bukanlah instrumen investasi melainkan forex adalah media permainan uang, kenapa ?. Menurut pandangan banyak orang investasi itu selalu Increase Value of Money (meningkatkan nilai uang) sedangkan forex tidak. Forex bisa membuat anda kaya dalam 5 menit dan juga bisa menghancurkan hidup anda selama 5 menit, apakah ini layak dikatakan investasi? tentu saja tidak, karena forex adalah permainan uang bukan merupakan suatu produk investasi. Tidak ada orang yang benar-benar tahu indikator pergerakan grafik forex itu sourcenya seperti apa, dimana, dan mengapa. Para pemain forex hanya bersentimen jika ada kabar dari suatu negara, sentimen ini merupakan 'Dugaan' saja, tidak ada orang yang tau bagaimana cara kerja sebenarnya dari grafik forex yang bergerak naik turun itu.
Instrumen Investasi yang tepat untuk melawan Inflasi dan mendapatkan Keuntungan
Produk investasi yang paling aman dan secara siginifikan menaikan nilai uang serta resiko yang kecil adalah 'property' , 'deposito bank' dan 'emas'. Investasi dibagi dalam tiga bagian; investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, investasi jangka panjang. Yang dimaksud invetasi jangka pendek jangan pernah kita berpikir bahwa jangka pendek adalah hitungan hari atau bulan, invetasi jangka pendek yang dimaksud ini adalah minimal 1 tahun.
Invetasi Jangka Pendek masuk ke dalam instrumen investasi 'deposito bank' , rata-rata bunga investasi yang ditawarkan kurang lebih adalah 7% per tahun, tingkat inflasi di Indonesia bisa kita lihat dalam data Statistik resmi website Bank Indonesia paling tinggi adalah 7% serta untuk tahun maret 2017 adalah sebesar 3%. Artinya jika kita Investasikan uang ke dalam deposito bank uang kita akan seimbang melawan inflasi, tapi jangan berharap sebuah keuntungan. Dengan Investasi di deposito bank kita hanya bisa mengimbangi inflasi dan bukan keuntungan.
Untuk Instrumen Investasi jangka menengah dan jangka panjang adalah 'emas' dan 'property'. rata-rata kenaikan harga emas selalu mengikuti perkembangan mata uang dollar yang berpengaruh ke dalam harga komoditi emas, maka setiap rupiah di tekan oleh dollar, emas akan tetap stabil karena acuannya adalah dollar, artinya emas tidak akan termakan oleh inflasi (less inflation). Jika kita berinvestasi emas dalam waktu 3-5 tahun tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan melawan inflasi bahkan akan mendapatkan keuntungan nilai lebih dari emas tersebut. Begitupun property (rumah,tanah, apartement dll). Kita sudah pasti tau bahwasannya property bahkan tidak pernah mengalami penurunan harga. Jika berinvestasi dalam property usahakan investasi ini jangan diganggu sampai waktu tertentu dan bisa dijual saat waktu yang tepat. Satu-satunya kenapa nilai property bisa menurun adalah karena faktor si empunya property dalam kesulitan uang yang kemudian akan menjual harga property-nya dijual dengan murah karena membutuhkan uang cepat. Dalam invetasi property selalu usahakan yang bernilai jual cepat, misalkan invetasikan uang anda di property rumah yang hargnya dibawah 1 Milyar, kenapa ? karena asset dibawah 1 milyar sangat mudah dijual dan gampang laku dari pada asset yang berharga puluhan milyar, tentu kondisi ini tergantung dari keuangan anda, jika keuangan anda mampu untuk membeli asset dengan jumlah puluhan milyar kenapa tidak. Dalam waktu 3-5 tahun property akan sangat jauh menekan inflasi dan memberikan keuntungan lebih dari pemiliknya.
Semoga tulisan ini dapat membantu anda dalam memahami ekonomi keuangan yang lazim terjadi dari tahun ke tahun. Inflasi ibarat sebuah bayangan yang tak terlihat yang kapan saja dapat menusuk kalian tanpa kalian sadari. Tulisan ini dibuat hanya untuk mengingatkan kita bahayanya inflasi jika kita lengah. Kita harus menghargai uang untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Comments
Post a Comment